C. Do'a-do'a Isti'âdzah (Minta Perlindungan) Yang Dibaca Dalam Shalat
A. Minta Perlindungan Dari 4 (Empat) Perkara Yang Berhubungan Dengan Siksa Dan Fitnah :
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ
الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika min 'adzâbi Jahannam, wa a’ûdzu-bika min 'adzâbil-qabri, wa min fitnatil-mahyâ wal-mamâti, wa min syarri fitnatil-masîhid-Dajjâl".
(H.R. Muslim, Abû 'Awanah, An-Nasâ-î dan Ibnu Jarrûd)
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari siksa Neraka Jahannam, dan
dari siksa kubur, dan dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari buruknya
fitnahnya Masih Dajjal".
B. Minta Perlindungan Dari 4 (Empat) Perkara Yang berhubungan Dengan Cobaan Dunia :
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ ،
وَسُوْءِ الْقَضَاءِ ، وَشَمَاتَةِ اْلأَعْدَاءِ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika min jahdil-balâ-i, wa darakisy-syaqâ-i, wa sû-il-qadhâ-i, wa syamâtatil-a’dâ-i"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari beratnya cobaan, dan dari bertemu kecelakaan, dan dari buruknya qadha (taqdir), dan dari gembiranya musuh".
(Lihat Shahîh Al-Bukhârî juz VII hal. 155)
C. Minta Perlindungan Dari 8 (Delapan) Perkara Yang Berhubungan Dengan Kelemahan Batin :
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ
وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika minal-hammi, wal-hazani, wal-'ajzi, wal-kasali, wal-jubni, wal-bukhli, wa dhala-'id-daini, wa ghalabatir-rijâli"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari kesusahan dan kesedihan,dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kebakhilan, dari keberatan hutang dan dikalahkan (dipaksa) orang".
D. Minta Perlindungan Dari 4 (empat) Perkara Yang Berkaitan Dengan Kelalaian :
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعْ ، وَدُعَاءٍ لاَ
يُسْمَعْ ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعْ ، وَمِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ هَؤُلآءِ اْلاَرْبَعْ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika min qalbil-lâ yakhsya’, wa du’â-il-lâ yusma’, wa min nafsil-lâ tasyba’, wa min 'îlmil-lâ yanfa’ . A’ûdzu-bika min hâ-ulâ-il-arba’"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, dan do’a yang tidak didengar, dan dari diri yang tidak kenyang, dan dari ilmu yang tidak bermanfa’at. Aku berlindung pada-Mu dari 4 (Empat) perkara itu".
E. Minta Perlindungan Dari Kemunafikan, Akhlaq Yang Buruk Dan Sempitnya Rezeki :
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ النِّفَاقِ ، وَسُوْءِ اْلاَخْلاَقِ ،
وَضَيْقِ اْلاَرْزَاقِ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika minan-nifâqi, wa sû-il-akhlâqi, wa dhaiqil-arzâqi"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat munafik, dan dari akhlaq (perangai) yang buruk, dan dari sempitnya rezeki".
F. Minta Perlindungan Dari Syirik Yang Halus
اَللّٰهُمَّ اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُ ،
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika an-usyrika bika syai-an a’lamu, wa astaghfiruka limâ lâ a’lamu"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu jika aku menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku tahu. Dan aku minta ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang aku tidak tahu".
G. Minta Perlindungan Dari Gangguan Syaithân
رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياَطِيْنِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ
يَحْضُرُوْنِ
"Rabbi a’ûdzu-bika min hamazâtisy-syayâthîn wa a’ûdzu-bika rabbi an-yahdhurûn"
Artinya :
"Ya Rabbi, aku berlindung pada-Mu dari bisikan-bisikan syaithân, dan aku berlindung pada-Mu dari kedatangan mereka kepadaku".
H. Minta Perlindungan Dari Fitnahnya Kaya dan Fitnahnya Faqir (Miskin) Serta Pikun dan Fitnahnya Dunia
اَللّٰهُمَّ اِنّيِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْغِنَى ، وَمِنْ فِتْنَةِ
الْفَقْرِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ اِلَى أَرْذَلِ اْلعُمُرِ ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَ عَذَابِ اْلقَبْرِ
"Allâhumma innî a’ûdzu-bika min fitnatil-ghinâ wa a’ûdzu-bika min fitnatil-faqr, wa a’ûdzu-bika min an uradda ilâ ardzalil-'ûmuri, wa a’ûdzu-bika min fitnatid-dun-yâ wa 'adzâbil-qabri"
Artinya :
"Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari fitnahnya kaya, dan aku berlindung pada-Mu dari fitnahnya faqir, dan aku berlindung pada-Mu daripada jika aku dikembalikan kelanjutnya umur, dan aku berlindung pada-Mu dari fitnahnya dunia dan siksa kubur".
(H.R. Al-Bukhârî)
• Kekuatan Do’a Dalam Menolak Qadhâ’ Dan Bala’
Rasûlullâh saw. bersabda :
لاَ يَرُدُّ اْلقَضَاءَ اِلاَّ الدُّعَاءُ
Artinya :
“Tidak bisa menolak qadha kecuali do’a ……….”.
(H.R. At-Tirmidzî dan Al-Hâkim dari Salmân. Lihat Al-Fathul-Kabîr dari Syaikh Al-Albânî juz VI hal. 230 no. : 7564)
Sedangkan mengenai Bala’ Rasûlullâh saw, bersabda :
اِنَّ الدُعَاءَ وَاْلبَلاَءَ يَلْتَقِيَانِ ، وَيَعْتَجِلاَنِ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَاْلاَرْضِ
Artinya :
“Sesungguhnya do’a dan bala’ niscaya akan bertemu, maka keduanya akan bertarung di antara langit dan bumi“
(H.R.Ahmad, Ibnu Mâjah dan At-Tirmidzî)
• Manusia yang Lemah Adalah yang Lemah Berdo’a
Rasûlullâh saw. bersabda :
أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ ، وَأَبْخَلُ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ
بِالسَّلاَمِ
Artinya :
“Selemah-lemahnya manusia ialah orang yang lemah dari do’a, dan sebakhil-bakhilnya manusia ialah orang yang bakhil dengan – ucapan – salam”.
(H.R. Ath-Thabrânî dalam Al-Ausath dan Al-Baihaqî dalam Syi’bil-Imân. Lihat Al-Fathul-Kabîr dari Syaikh Al-Albânî juz I hal. 346 no.: 1055).
• Berdo’a Kepada Allâh Adalah Perbuatan yang Sangat Mulia
Rasûlullâh saw. bersabda :
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ تَعَالَى مِنَ الدُعَاءِ
Artinya :
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia bagi Allâh Ta’âla daripada do’a”.
(H.R. Ahmad, Al-Bukhârî dalam Adâbul-Mufrad, At-Tirmidzî dan Al-Hâkim dari Abû Hurairah. Lihat Al-Fathul-Kabîr dari Syaikh Al-Albânî juz V hal. 91 no. : 5268)
Akhîrul-Kalâm, shalâwat dan salâm semoga dilimpahkan Allâh kepada Nabi kita Muhammad saw beserta keluarganya dan para shahabatnya serta seluruh umatnya yang mengikuti jejaknya dengan sebaik-baiknya Ilâ Yaumil-Qiyâmah.